Sabtu, 27 Februari 2010

Perencanaan dan Metode POD ; resume 4

A.    Perencanaan POD
Komponen Perencanaan
Beberapa komponen perencanaan pendidikan yaitu peserta didik, tujuan, sumber, kurikulum, pelaksana, kondisi masyarakat, manfaat dan struktur organisasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pendidikan :
1.      Penelitian sebelumnya
2.      Penelitian lokasi
3.      Perkiraan kebutuhan
4.      Penyusunan skala prioritas
5.      Penyusunan tujuan dan strategi
6.      Rancangan pelaksanaan
7.      Penetapan waktu pelaksanaan
8.      Penilaian
Perencanaan Partisipatif
Prinsip perencanaan partisipatif :
1.      Perlu adanya hubungan dan kerja sama yang baik antara lembaga pendidikan dan masyarakat
2.      Partisipan tertarik dan mau belajar, memiliki kemampuan intelektual, paham masalah pendidikan dan merupakan anggota kelompok.
3.      Teknik kerja kelompok
4.      Ramalan dan pembuatan program.
5.      Pengambilan keputusan.
Prosedur perencanaan partisipatif :
1.      Menentukan kebutuhan dasar
2.      Melakukan ramalan dan menentukan program, tujuan, misi dan prioritas
3.      Menspesifikasikan tujuan
4.      Menentukan standar performansi
5.      Menentukan alat/metode/alternatif pemecahan
6.      Melakukan implementasi dan penilaian
7.      Mengadakan review
Prosedur yang perlu dilakukan oleh fasilitator :
1.      Identifikasi kebutuhan dan tingkat kebutuhan
2.      Identifikasi faktor pendukung dan sumber daya lain
3.      Merumuskan tujuan pelatihan
4.      Memilih dan menetapkan bahan yang relevan
5.      Membangun hubungan yang logis dan mengarah pada tujuan
6.      Merumuskan materi dan muatan
7.      Merencanakan kebutuhan waktu
8.      Menyusun langkah-langkah yang tepat
9.      Memilih dan menggunakan beragam metode
10.  Menentukan waktu pelaksanaan
11.  Mengusahakan agar waktu tidak terbuang sia-sia
12.  Mempersiapkan sarana belajar lainnya
13.  Menentukan tempat pelatihan dan pengaturan ruangan
Peristiwa Pengajaran
Fungsi peristiwa pengajaran :
1.      Memperoleh perhatian peserta didik
2.      Memberitahukan tujuan khusus kepada peserta didik
3.      Membantu peserta didik mengingat pengetahuan yang telah dimiliki
4.      Menyajikan materi
5.      Memberikan bimbingan belajar
6.      Memperoleh performansi
7.      Memberi umpan balik
8.      Menilai performansi
9.      Meningkatkan retensi dan transfer
Rancangan Pengajaran
Rancangan pengajaran mempunyai prosedur :
1.      Identifikasi tujuan pengajaran
2.      Melakukan analisis pengajaran
3.      Identifikasi tingkah laku dan ciri-ciri peserta didik
4.      Merumuskan tujuan performansi
5.      Mengembangkan butir-butir tes acuan
6.      Mengembangkan strategi pengajaran
7.      Mengembangkan dan memilih materi
8.      Merancang dan melakukan evaluasi formatif
9.      Merevisi materi pengajaran
10.  Merancang dan melakukan evaluasi sumatif
B.     Metode POD
Metode POD dapat ditinjau dari dua sudut pandang yaitu kontinum proses belajar dan jenis pertemuan yang dilakukan dalam POD
Metode POD sebaiknya dipilih berdasarkan tujuan pendidikan yaitu :
1.      Membantu orang menata masa lalu dengan cara baru
2.      Memberikan pengetahuan baru
Beberapa jenis pertemuan yang dilakukan dalam POD yaitu institusi, konvensi, konferensi, lokakarya, seminar, kursus kilat, kuliah bersambung, kelas formal dan diskusi terbuka.
Dalam merencanakan pertemuan, perencana harus mengarahkan perhatian pada
1.      Tahap menghubungi orang
2.      Cara menerima peserta
3.      Apa yang terjadi dalam pertemuan
4.      Cara mengevaluasi pertemua
Beberapa metode yang sering digunakan dalam POD :
1.      Diskusi yaitu pertemuan antara dua orang atau lebih yang membahas topik tertentu yang menjadi pusat perhatian bersama. Diskusi efektif jika pesertanya hanya sedikit.
2.      Karyawisata adalah kunjungan terencana ke suatu tempat khusus di luar kelas dengan tujuan khusus.
3.      Demostrasi adalah metode yang sering digunakan dalam pertanian dan industri.
4.      Pelatihan adalah metode yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan mengubah sikap secara spesifik

Daftar Pustaka :
Suprijanto,H. (2007). Pendidikan orang dewasa; dari teori hingga aplikasi. Jakarta: Bumi Aksara.
Read more "Perencanaan dan Metode POD ; resume 4..."

Jumat, 26 Februari 2010

Tahapan Pembaruan Pendidikan Nisbet ; Tugas Individu 2


1.      Incres in Workload ( pertambahan beban kerja)
Eksperimen harus terus dilakukan untuk menguji kebaharuan suatu teori dan hasilnya digunakan untuk memperbaharui teori yang sudah usang. Jika pada saat teori itu sudah usang baru dilakukan penelitian, maka pembaharuan akan membutuhkan waktu yang sangat lama.
Contoh : beberapa minggu sebelum ujian, saya mencicil materi ujian supaya pada saat ujian tidak lagi merasa panik.
2.      Loss of Confidence ( kehilangan kepercayaan)
Kita harus mengasah diri dan memperluas pengetahuan agar siap menerima dan mengembangkan ide-ide pembaharuan.
Contoh : sebelum melakukan presentasi, saya dan teman-teman kelompok mempersiapkan diri dan menambah pengetahuan yang berhubungan dengan materi presentasi agar pada saat sesi tanya jawab kami dapat menanggapi pertanyaan dan ide teman- teman lain dengan baik.
3.      Period of Confusion ( masa kacau)
Sebelum pembaharuan diserap dengan baik, akan timbul masa-masa kacau dan kebingungan. Namun, kebingungan itu masih dalam batas-batas yang bisa diatasi.
Contoh : pada saat saya baru mempelajari key idea tree di training camp, saya merasa kebingungan. Namun, saya berhasil mengatasinya dengan bertanya kepada orang lain.
4.      The Blacklash
Jika ada permasalahan yang harus dievaluasi, kita hendaknya mengevaluasinya menurut pembaharuan yang sudah dilakukan.
Contoh : saat mengerjakan proposal penelitian, saya memilih landasan teori terbaru dalam menyusun proposal tersebut.

Referensi :
Salam, Burhanuddin. (2002). Pengantar Paedagogik. Jakarta : Rineka Cipta

Marisa Andra
081301039
Read more "Tahapan Pembaruan Pendidikan Nisbet ; Tugas Individu 2..."

Tahapan Pembaruan Pendidikan Nisbet ; Tugas Kelompok 2


1.      Incres in Workload ( pertambahan beban kerja)
Harus ada persiapan awal dalam menghadapi pembaruan sehingga pada saat ada masalah, tidak kalang kabut.
Contoh : Pada saat pembuatan blog, kita mengumpulkan informasi dari orang-orang yang sudah bisa membuat blog. Jadi ketika ingin mempraktekkannya, kita tidak kalang kabut lagi.
2.      Loss of Confidence ( kehilangan kepercayaan)
Sebelum melakukan pembaruan, guru harus mempersiapkan diri dengan memperkaya skill / keterampilan mereka dalam mengajar.
Contoh : ketika Orientasi Mahasiswa Baru, kita diajari dan diberi panduan oleh senior sehingga ketika kita sudah memasuki perkuliahan, kita tidak merasa canggung lagi.
3.      Period of Confusion ( masa kacau)
Sebelum suatu sistem benar-benar masuk ke dalam sekolah, akan timbul masalah yang biasanya masih dalam batas-batas yang dapat ditangani.
Contoh : pada saat memasuki semester 2, kita mengalami kebingungan karena banyak presentasi dan adanya praktek yang dilakukan di luar kampus.
4.      The Blacklash
Bila kita dihadapkan dengan suatu permasalahan, kita hendaknya menganalisis masalah itu dengan upaya pembaruan.
Contoh : ketika kita merasa sulit memahami suatu materi, kita dapat membuat mind map yang selain dapat memudahkan mengingat juga dapat mempercepat pembelajaran.

Kelompok 1
Read more "Tahapan Pembaruan Pendidikan Nisbet ; Tugas Kelompok 2..."

Rabu, 24 Februari 2010

Alat Bantu Audiovisual (ABAV) ; resume 3


Alat bantu audiovisual adalah bahan atau alat yang digunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan kata yang diucapkan untuk menularkan pengetahuan, ide dan sikap. Jenis alat bantu audiovisual yang biasa dipakai adalah :
1.      Papan tulis atau papan buletin
2.      Chart, grafik, diagram dan peta
3.      Drama atau wayang kulit
4.      Pameran
5.      Papan planel atau papan tempel
6.      Gambar, foto dan bahan cetakan
7.      Televisi, radio dan video tape
8.      Tape recorder
9.      Poster, kartun dan kliping
10.  Film, strip, filmstrip
Posisi ABAV Dalam Pengajaran
1.      Kesalahan persepsi ABAV
·         ABAV adalah sarana untuk melengkapi bahan cetak dan ucapan, bukan untuk menggantikan buku
·         ABAV bukan hanya berupa gambar hidup
·         ABAV dimaksudkan agar proses belajar lebih menarik dan menyenangkan
·         ABAV bukanlah sesuatu yang baru
·         ABAV bukanlah obat mujarab untuk mengatasi seluruh hambatan dalam pendidikan.
2.      Manfaat ABAV
·         Membantu memberikan konsep atau kesan yang benar
·         Mendorong minat
·         Meningkatkan pengertian
·         Melengkapi sumber belajar
·         Menambah variasi metode belajar
·         Menghemat waktu
·         Meningkatkan keingintahuan
·         Mengurangi pengucapan kata yang tidak perlu
·         Membuat ingatan lebih lama
·         Memberikan konsep baru.
 Prinsip Penggunaan ABAV
1.      Menentukan alat bantu yang digunakan
Dalam memilih alat bantu, kita harus mengetahui apa saja alat bantu yang dapat digunakan dalam mengerjakan tugas, cara penggunaannya, kesesuaiannya dengan materi dan kemudahan dalam penggunaan dan pengadaan.
2.      Menggunakan ABAV
·         Bahan yang disajikan mengarah langsung pada masalah yang dibahas
·         Bahan disajikan pada waktu yang tepat
·         Seseorang dalam kelompok mengetahui bagaimana menjalankan alat bantu
·         Alat bantu sebaiknya mengajarkan sesuatu
·         Pertisipasi pelajar sangat diharapkan
·         Rencana sangat diperlukan agar penggunaan alat bantu lebih efektif
·         Sebaiknya digunakan beberapa jenis alat bantu
·         Alat bantu sebaiknya digunakan dengan hati-hati dan disimpan dengan baik.
Referensi :
Suprijanto. 2007. PENDIDIKAN ORANG DEWASA DARI TEORI HINGGA APLIKASI. Jakarta : Bumi Aksara.
Read more "Alat Bantu Audiovisual (ABAV) ; resume 3..."
 

Great Morning ©  Copyright by Marisa Andra | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks