Selasa, 30 Maret 2010

Remedi Andragogi


1.     Tentukan minimal 1 teori yang dapat menjelaskan bahwa metode pembelajaran dengan online yang pernah dilaksanakan pada mata kuliah andragogi seusai dengan teori.(bobot 20)
Rogers :
·         Pebelajar hendaknya dihadapkan pada masalah nyata yang ingin ditemukan pemecahannya.
Dalam pembelajaran online, kami diberikan tugas yang merupakan masalah dan diminta untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah tersebut.
·         Sesuai dengan sistem pembelajaran yang terpusat pada pebelajar yang dikemukakan oleh Rogers, dalam metode pembelajaran online, kami berusaha sendiri untuk memahami tugas yang diberikan dan juga berusaha mencari jawabannya sendiri, baik dengan membaca buku teks, mencari referensi di internet dan jga berdiskusi dengan kelompok lain dan Bu Dina.
Teknik pembelajaran perorangan atau individu
·         Dalam pembelajaran online, tingkat aktivitas dari pebelajar akan sangat mempengaruhi keberhasilan belajarnya. Bukan semata-mata dilihat dari hasilnya saja tetapi juga dari prosesnya. Hal ini bisa terlihat saat kami diminta untuk mengirimkan transkripsi proses diskusi.
·         Tujuan umum dan khusus yang jelas. Tercapainya tujuan umum bisa terlihat dari hasil kerja kelompok. Sedangkan untuk tujuan khusus lebih kearah pengalaman belajar dan perubahan tingkah laku dari pebelajar.
·         Pebelajar berperan aktif. Pada waktu pembelajaran online, kami diberikan suatu tugas, kemudian kami harus memahami tugas tersebut dan mencari sendiri cara pemecahannya.
·         Ada umpan balik. Setelah proses pembelajaran online selesai, kami diminta untuk menuliskan testimony sebagai umpan balik.

2.      Tinjau ulang proses diskusi online yang pernah anda lakukan dengan seluruh teman kelas andragogi. Coba jelaskan kelebihan dan kelemahan proses tersebut berdasarkan kajian model, metode dan teknik POD. (bobot 30)
Diskusi online yang dilakukan bersama seluruh teman kelas menggunakan model pembelajaran daur pengalaman berstruktur. Sesuai dengan model ini, kami diberikan masalah yang berkaitan dengan program pendidikan. Untuk metode dan teknik, digunakan teknik pembelajaran kelompok dengan metode brainstorming.
Kelebihan :
-        Kami menjadi lebih analisis dan partisipatif. Dalam diskusi online itu, kami mencoba menganalisa apa yang harus kami kerjakan pada pertemuan berikutnya. Kami menjadi lebih partisipatif terutama untuk anggota yang biasanya tidak berani menyatakan pendapat secara langsung, menjadi lebih berani dan bisa mengeluarkan pendapat.
-     Dengan metode brainstorming, setiap anggota kelompok menyampaikan pendapatnya secara bergiliran sehingga semua pendapat dari semua anggota dalam kelompok bisa didengarkan dan tidak ada yang merasa terlupakan.
-       Waktu yang terpakai relatif singkat (dalam brainstorming biasanya kelompok hanya diberikan waktu yang singkat untuk berpikir)
Kelemahan :
-        Diperlukan satu atau dua orang pemimpin dalam brainstorming, karena terkadang banyak orang yang ingin berbicara di waktu yang sama. Oleh karena itu, harus ada satu atau dua orang yang mengatur jalannya brainstorming ini.
-        Brainstorming yang kami lakukan adalah yang secara online, jadi, tentu saja akan muncul masalah teknis seperti gangguan jaringan, anggota yang tidak punya internet di rumah dan lain-lain.
-        Dalam melakukan brainstorming, seharusnya para anggota sudah menyiapkan pandapat berkaitan dengan masalah yang akan dibicarakan. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa ada anggota yang tidak memikirkannya terlebih dahulu sehingga menghambat jalannya diskusi.

3.      Tuliskan garis besar modul POD untuk performa, yang anda selesaikan bersama kelompok. (bobot 20)
Kelompok kami adalah kelompok karyawisata. Kami membuat tema “Menikmati ‘Italia’ di Negara Sendiri.” Tujuan dari karyawisata ini adalah untuk memberikan gambaran metode karyawisata, mengetahui dan mempelajari proses pembuatan pizza dan juga untuk rekreasi dengan mempelajari hal-hal baru.
Karyawisata ini akan dilaksanakan pada tanggal 15 April 2010 di Papa Ron’s Pizza yang berlokasi di jalan Gajah Mada. Perkiraan waktu dari acara ini adalah 90 menit dengan jumlah peserta 15 orang. Setiap orang akan dikenai biaya Rp.22.000,- Diakhir acara, setiap orang boleh membawa pulang pizza hasil kreasinya dan akan mendapatkan sertifikat dari pihak Papa Ron’s.
Acara ini nantinya akan dipandu oleh manager Papa Ron’s Pizza. Setengah jam pertama akan diisi dengan mendengarkan tentang Papa Ron’s Pizza (pengenalan, informasi produk dan sistem di Papa Ron’s Pizza) dan cara pembuatan pizza. Sesi berikutnya adalah sesi praktik. Empat orang pertama perwakilan dari kelompok akan membuat pizza sementara teman=teman yang lain akan melihat dan membantu sambil menunggu giliran.

4.      Berkaitan dengan segala effort yang anda gunakan untuk membuat dan mengelola blog anda, pengalaman belajar apakah yang dapat anda jelaskan? (bobot 30)
Salah satu prinsip pengalaman belajar adalah pengalaman belajar akan menimbulkan berbagai macam hasil. Dalam membuat dan mengelola blog, saya belajar cara memecahkan masalah yang muncul saat pertama kali membuat blog tersebut. Selain itu, saya juga mendapat informasi baru tentang template blog dan mengingat kembali pelajaran tentang kode html yang pernah saya pelajari dulu. Hasilnya, sekarang saya sudah menguasai bagaimana cara membuat blog, mengganti template, mengedit beberapa kode html dan juga memcahkan masalah saat muncul error.
Prinsip yang lain adalah ada banyak pengalaman yang spesifik untuk mencapai tujuan pendidikan yang sama. Dalam mengelola blog, untuk mencapai satu tujuan yaitu memposting tugas, ada banyak pengalaman yang saya dapatkan. Saat harus memposting tugas, pertama saya mencoba memposting langsung dari blog, ternyata hasilnya kurang memuaskan. Lalu saya mencoba mengetik dan merapikannya di Ms. Word, saat di copy paste  ke blog dan mau diterbitkan, muncul error. Setelah di utak-atik sedikit, barulah bisa di-posting dengan baik. Selain dengan mem-posting, saya juga mempelajari teknik lain yaitu dengan meng-upload.

4 komentar:

psipddk3sks mengatakan...

(UAS) 1. Marisa, berdasarkan buku Yusnadi, performa karya wisata ke paparons kemarin mendekati metode dan teknik POD yang mana? Jelaskan alasannya.

Marisa mengatakan...

Menurut saya, performa karya wisata ke Papa Ron’s mendekati metode dan teknik POD tutorial. Tutorial adalah teknik pembelajaran yang mengarah pada kegitan belajar dengan bantuan pembelajar yang memiliki pengetahuan dan pengalaman lebih banyak dari pebelajar. Pada turorial, pembelajaran dilakukan antara seorang sumber belajar dengan para pebelajar dalam kelompok kecil maupun besar. Pembelajar yang disebut tutor memberikan bantuan, contoh dan bimbingan kepada pebelajar.

Ditinjau dari teori diatas, pada saat karya wisata, kelompok belajar cara pembuatan pizza dengan sumber belajar yaitu Pak Barisan. Saat mempelajari cara pembuatan dough, pembelajaran dilakukan dalam kelompok besar. Kemudian saat belajar menata topping, pembelajaran dilakukan dalam kelompok kecil. Pak Barisan yang sudah memiliki kemampuan yang lebih tinggi dan juga pengalaman yang lebih banyak dari kami memberikan contoh dan bimbingan mengenai cara-cara pembuatan pizza. Jadi, Pak Barisan bisa disebut sebagai seorang tutor yang berperan untuk mengarahkan dan menjadi sumber belajar bagi kami.

psipddk3sks mengatakan...

(UAS) 2. Jawaban soal ini paling lambat saya tunggu hingga tanggal 13 Juni 2010. Menurut kamu, adakah teori andragogi yang dapat menjelaskan alasan saya memperpanjang toleransi penyelesaian UAS no 2. ini? Coba uraikan.

Marisa mengatakan...

Menurut saya, ada teori andragogi yang dapat menjelaskan alasan penyelesaian UAS diperpanjang. Saya akan mencoba menguraikannya dalam dua paragraf berikut.

Ujian Akhir Semester (UAS) tidak menandakan bahwa kegiatan belajar telah terhenti. UAS memang mempunyai fungsi utama yaitu sebagai suatu bentuk evaluasi namun UAS ini pun sebenarnya merupakan suatu bentuk kegiatan belajar. Menurut Jarvis, kegiatan belajar terjadi bila pebelajar tidak merasa takut. Jika UAS andragogi tidak mendapat perpanjangan waktu, maka jadwalnya akan berbenturan dengan jadwal ujian mata kuliah lainnya. Hal ini tentu akan menyebabkan mahasiswa menjadi cemas bahkan takut. Ketakutan ini nantinya akan menyebabkan proses belajar yang berlangsung dalam UAS ini menjadi tidak optimal. Mahasiswa mungkin bisa menjawab soal dengan baik, namun apa yang dijawab tidak dapat tersimpan dengan baik dan pada akhirnya tidak bisa direcall. Yang terburuk, mungkin saja ketakutan itu menyebabkan mahasiswa tidak dapat menjawab soal dengan sempurna dan akhirnya hasil yang didapat pun tidak sesuai dengan keinginan. Hal yang diuraikan diatas sejalan dengan prinsip belajar orang dewasa yaitu prinsip akibat. Jika emosi saat kegiatan belajar buruk, maka orang tersebut mungkin akan mengalami hambatan maupun kegagalan dalam proses belajarnya.

Uraian diatas mungkin akan cukup untuk menjelaskan mengapa UAS ditunda. Namun, mengapa penundaannya hingga tanggal 13? Mengapa bukan sampai dengan tanggal 11, dimana hampir semua ujian mata kuliah telah selesai? Menurut prinsip kesiapan, seseorang harus berada dalam keadaan fisik dan mental yang memperkenankannya untuk mencurahkan perhatian materi yang dihadapinya. Saat UAS masih berlangsung, banyak mahasiswa yang belajar hingga larut malam sehingga kondisi fisik mereka dinilai belum siap. Keadaan otak yang lelah membuat proses menjawab, menyerap dan merecall menjadi kurang maksimal. Kemudian bagi yang kurang bisa menjawab soal pada ujian sebelumnya tentu mental belum siap untuk kembali menghadapi ujian berikutnya. Oleh karena itu, UAS Andragogi ditunda hingga tanggal 13 dengan harapan pada saat itu mahasiswa sudah fresh kembali dan siap secara fisik maupun mental.

Posting Komentar

 

Great Morning ©  Copyright by Marisa Andra | Template by Blogger Templates | Blog Trick at Blog-HowToTricks